2. Sufor dari susu kedelai Susu formula jenis ini terbuat dari susu kedelai untuk bayi. Biasanya, bayi membutuhkan sufor jenis ini jika ia mengalami intoleransi laktosa. Hal ini bisa dikarenakan infeksi pencernaan, alergi susu sapi yang berhubungan dengan galaktosemia, dan kekurangan laktase bawaan.
Pada dasarnya, pemberian ASI campur susu formula (sufor) untuk bayi terbilang aman. Aman di sini artinya, pemberian ASI dan susu formula dilakukan secara bergantian. Dengan catatan, ini dilakukan saat usia bayi sudah 1 tahun. Anda bisa memberikan ASI untuk bayi selama beberapa kali dalam sehari dan tetap menyelinginya dengan susu formula.
Campur susu formula dengan air sesuai petunjuk di kemasannya. Apabila Anda menggunakan susu formula, bacalah petunjuk di kemasan mengenai cara mencampurnya dengan air, dan ikuti petunjuk tersebut secara persis. Jangan menggunakan susu bubuk melebihi jumlah yang disarankan. Ini bisa membuat bayi kembung atau menderita dehidrasi yang berbahaya.
Galaktosemia Kekurangan laktase bawaan Saat ini sudah banyak pilihan susu berbahan kedelai yang bisa dicoba oleh balita dengan kondisi di atas. Susu formula bebas laktosa Susu formula ini tidak mengandung laktosa (gula yang terkandung dalam susu), sehingga gula pada susu formula ini biasanya diganti dengan jenis gula lain, seperti sirup jagung.
.
cara buat susu formula